PIAT 6 Bondowoso Gelar Workshop Penguatan Implementasi Kepengasuhan Berbasis Fitrah

PIAT 6 Bondowoso Gelar Workshop Penguatan Implementasi Kepengasuhan Berbasis Fitrah

 

Bondowoso, 16 Juli 2025 — Kepengasuhan merupakan salah satu pilar penting dalam sistem pendidikan pesantren, terutama di boarding school. Para pengasuh memiliki amanah besar untuk menjaga ketertiban, menegakkan disiplin, mendengarkan keluh kesah santri, serta menjembatani komunikasi dengan wali santri. Menyadari peran strategis tersebut, Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran 6 Bondowoso (PIAT 6) mengadakan workshop bertajuk “Penguatan Implementasi Kepengasuhan Berbasis Fitrah” selama dua hari, Rabu–Kamis (16–17 Juli 2025).

Workshop ini menghadirkan narasumber berpengalaman, Ustadz Dr. Wachid Nur Hidayat, M.Ag., dari Balitbangwas Pesantren Al-Irsyad Tengaran, Kabupaten Semarang. Kegiatan diikuti oleh seluruh jajaran asatidzah kepengasuhan PIAT 6 beserta para musyrif yang sehari-hari bertanggung jawab dalam mendampingi santri.

Dalam pemaparannya, Ustadz Dr. Wachid menekankan pentingnya pendekatan kepengasuhan yang sesuai fitrah anak. Hal ini meliputi pemahaman karakter santri, penerapan disiplin yang proporsional, serta pembinaan yang mampu menumbuhkan potensi keilmuan dan akhlak.

Pihak pesantren menegaskan bahwa tujuan utama dari workshop ini adalah meningkatkan keterampilan dan wawasan para pengasuh agar dapat melaksanakan amanah wali santri dengan penuh tanggung jawab. Dengan penguatan kapasitas kepengasuhan, diharapkan PIAT 6 Bondowoso semakin mampu mencetak santri yang beratqwa, disiplin, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.

  1. Menyelenggarakan pendidikan secara profesional berbasis penelitian, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berwawasan lingkungan.
  2. Mencetak lulusan berkarakter Islami yang mampu berdakwah sesuai prinsip Ahlussunnah wal jama’ah dan menjadi pelopor berkemajuan.
  3. Mewujudkan warga pesantren yang berilmu, berakhlak karimah dan bermanfaat bagi diri sendiri, lingkungan masyarakat, bangsa dan negara.