Sabtu, 8 Februari 2025 – Pondok Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran (PIAT) 6 Bondowoso kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui kegiatan bakti sosial Donor Darah yang digelar di Gedung Aula PIAT 6. Berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bondowoso, acara ini diikuti antusias oleh santri Madrasah Aliyah (MA) berusia 17 tahun ke atas serta seluruh civitas akademika PIAT 6. Tak sekadar rutinitas, kegiatan ini menjadi bukti komitmen PIAT 6 dalam menebar manfaat dan solidaritas.
Donor Darah: Kita Sehat Mereka Selamat
Donor darah bukan sekadar aksi medis, melainkan juga bentuk ibadah dan kepedulian sosial. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad). Melalui kegiatan ini, PIAT 6 Bondowoso mengajak seluruh peserta untuk menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, memberikan setetes darah yang bisa menyelamatkan nyawa sesama.
Kegiatan ini juga sejalan dengan visi PIAT 6 sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada pembangunan intelektual, tetapi juga karakter santri yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
Antusiasme Peserta: Semangat Berbagi yang Menginspirasi
Acara dimulai siang hari ba’da dzuhur setelah santri makan siang, Gedung Aula PIAT 6 dipadati oleh para santri dan civitas yang antusias mengikuti rangkaian acara. Dengan didampingi tim medis dari PMI Kabupaten Bondowoso, proses donor darah berlangsung lancar dan tertib. Tak hanya santri, asatidzah, dan tenaga kependidikan juga turut serta dalam aksi mulia ini.
“Ini pengalaman pertama saya donor darah. Awalnya agak deg-degan, tapi setelah tahu bahwa darah saya bisa membantu orang lain, saya jadi semangat,” ujar Zidan, salah seorang santri MA PIAT 6.
Kolaborasi dengan PMI: Sinergi untuk Kemanusiaan
Kerja sama dengan PMI Kabupaten Bondowoso menjadi nilai tambah dalam kegiatan ini. PMI tidak hanya menyediakan tenaga medis profesional, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya donor darah dan manfaatnya bagi kesehatan. Menurut perwakilan PMI, “Satu kantong darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa.” Hal ini semakin memotivasi peserta untuk turut berkontribusi.
Donor Darah Sebagai Bagian dari Pendidikan Karakter
Kegiatan donor darah ini tidak hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga menjadi sarana pendidikan karakter bagi santri. Melalui kegiatan ini, santri diajarkan untuk peduli terhadap sesama, berani menghadapi tantangan (seperti rasa takut terhadap jarum suntik), dan memahami arti penting berbagi dalam kehidupan.
“Kami ingin santri tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki hati yang tulus dan peduli terhadap sesama,” ujar Ustaz Faris, S.Pd., Kepala Madrasah MA PIAT 6 Bondowoso (yang fotonya lagi tertawa saat cek tensi darah).
Langkah Kecil yang Berdampak Besar
Kegiatan bakti sosial donor darah ini menjadi bukti nyata bahwa langkah kecil seperti mendonorkan darah dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan orang lain. PIAT 6 Bondowoso berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan upaya membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berempati tinggi.
Mari terus bergerak bersama, karena setiap tetes darah yang kita berikan bisa menjadi harapan baru bagi mereka yang membutuhkan.
#DonorDarahPIAT6 #PeduliSesama #GenerasiBerempati