Seminar Pubertas Remaja di Era Digital

 

Akhlak mulia dan kepribadian baik dengan beraqidah yang lurus adalah syarat terbentuknya generasi yang Sholeh. Dengan kegiatan “Seminar Pubertas Santri Di Era Digital” ini diharapkan Santri mendapat bekal pemahaman yang lurus tentang tahapan kematangan Akal, Fisik, jiwa dan sosial (masa Puber) supaya terbentuk kepribadian mereka ke arah yang baik dan di ridhai Allah.

Seminar pada kesempatan kali ini bersama pemateri Ustadz Wachid Nurhidayat, M.Ag. dari BALITBANGWAS (Badan Penelitian, Pengembangan dan Pengawasan) Pesantren Islam Al-Irsyat Tengaran (PIAT) Pusat.

Remaja merupakan kelompok usia 10 tahun sampai sebelum berusia 18 tahun. Upaya kesehatan remaja memiliki tujuan untuk mempersiapkan remaja menjadi orang dewasa yang sehat, cerdas, berkualitas, produktif dan berperan serta dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dirinya.

Kesehatan remaja merupakan hal yang sangat penting diperhatikan karena pada masa ini remaja mengalami perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang signifikan.

Remaja juga perlu memiliki kesehatan mental dan emosional yang baik, serta kemampuan untuk mengambil keputusan yang baik dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Pola makan yang sehat dan bergizi sangat penting bagi kesehatan remaja.

Dengan pemaparan dari Al-Qur’an dan Sunnah serta perkataan sahabat dan ulama salaf tentang bagaimana mereka mendidik para pemuda di zamannya sehingga tatkala dewasa sukses menjadi manusia yang hebat dan berkualitas.

Mereka para salafusshalih memiliki pendekatan yang kuat terhadap pendidikan anak-anak mereka. Mereka mengajarkan anak-anak mereka untuk menghormati dan mengikuti ajaran agama Islam, serta untuk mempraktikkan nilai-nilai moral dan etika yang baik.

Salaf mendidik anak-anak mereka dengan memberikan contoh yang baik dalam perilaku dan ibadah. Mereka juga mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya beribadah, belajar Al-Qur’an, dan memahami ajaran Islam dengan baik. Mereka juga mendidik anak-anak mereka untuk memiliki rasa hormat terhadap sesama, memperlakukan orang lain dengan baik, dan berbuat kebaikan kepada orang lain.

Salaf juga menekankan pentingnya pendidikan akhlak yang baik kepada anak-anak mereka, seperti kejujuran, kesabaran, dan kesetiaan. Mereka juga mengajarkan anak-anak mereka untuk menjaga hubungan yang baik dengan keluarga dan tetangga, serta untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

Dengan pendekatan yang kuat terhadap pendidikan agama dan moral, Salaf berhasil mendidik anak-anak mereka menjadi individu yang taat beragama, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia. Pendekatan ini merupakan contoh yang baik bagi orang tua Muslim modern dalam mendidik anak-anak mereka.

  1. Menyelenggarakan pendidikan secara profesional berbasis penelitian, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berwawasan lingkungan.
  2. Mencetak lulusan berkarakter Islami yang mampu berdakwah sesuai prinsip Ahlussunnah wal jama’ah dan menjadi pelopor berkemajuan.
  3. Mewujudkan warga pesantren yang berilmu, berakhlak karimah dan bermanfaat bagi diri sendiri, lingkungan masyarakat, bangsa dan negara.